Minggu, 09 Desember 2018

Pejuang Magang


Pejuang Magang
Segaja tulisan saya kali ini tidak saya sebutkan di mana tempat saya dan teman-teman melakukan Kerja Praktik (KP). Karena secara fundamental, sedikit banyaknya kendala yang sama akan di temui dimana saja kita melakukan Kerja Praktik (Magang). Namun kejadian di dalam tulisan ini sejujurnya itu yang saya rasakan kemarin ketika saya menghabiskan masa-masa Kerja Praktik saya di salah satu perusahaan di Aceh.


Keluh-kesah penuh perjuangan baru saja di mulai, maka saya harus di selesaikan.
Banyak hal yang ingin di ceritakan, di kisahkan dan di tuliskan dalam lembaran ini. Meski nantinya terlihat kurang sesuai, alay atau gimana gitu. Namun saya tetap berharap semoga tulisan ini menjadi bahan bacaan yang bermamfaat bagi sahabat semua sebelum masa-masa Kerja Praktik di laksanakan.
“Ketika mendengar suaranya saja bikin deg-degan, apalagi bercengkerama dengannya. Rasa takut salah berbuat ini, salah berbuat itu terus menghantui kami saat masa-masa konsul sama pembimbing untuk perbaikan laporan praktik”. Begini kira-kira lebih kurang kejadiannya saat-saat jumpai pembimbing materi di tempat penempatan Kerja Praktik kemarin. Jangan terlalu di anggap gimana juga ya!
Berlanjut lagi, ketika sudah berhadapan dengan penjelasan laporan, sulit sekali menjelaskan bagaimana alur laporan yang telah saya buat itu. Padahal laporan ini di ketik dan di buat sendiri. Namun tetap saja tersasa canggung dan takut salah. Ini masih dengan alasan yang sama ‘takut salah, padahal belum mencobanya. Memang lah mahasiwa ini.


Coba kita bayangkan sejenak, salah pun kita dalam bersikap itu bisa-bisa saja. Yahnamanya kita dalam proses magang/praktik, yang sederhananya belajar secara langsung di sana.

Nah ketika terjadi kesalahan atas apa yang kita buat, tugas kita ya memperbaikinya. Ketika ada ketidakselarasan tugas kita menyelaraskannya. Ketika ada yang kurang sesuai tugas kita menyesuaikannya. Ketika ada yang sudah sesuai tugas kita hanya menjaga kesesuaian tersebut agar tidak terjadi kesalahan selanjutnya. Mungkin sederhananya ya seperti itu kegiatan KP selama di kantor, instansi, lembaga, perusahaan dan media.

Saya rasa, kesalahan itu wajar ada dan memang harus ada. Kalau tidak pernah ada kesalahantersebut maka kita gak akan tau bagaimana solusi yang harus di munculkan. Kalau tidak ada kesalahan, mana mungkin ada kebenaran. Sama dengan kalau tidak ada pertanyaan mana mungkin hadir jawaban kecuali pernyataan. Mungkin seperti itu (kalau yang saya tulis kurang sesuai sangat di harapkan kritik dan saran dari sahabat sekalin di kolom komentar di bawah nanti ya! Terimakasi)Jh
Lanjut lagi, saya rasa sahabat juga pernah merasakan bingung, gundah, tepatnya galau ketika tugas gak siap, gak selesai dengan waktu yang telah di berikan sama dosen. Pokoknya gak semua pada anjurannya. Udah.


Bukan galau gegara ‘dia’ marah atau gimana ya! Tapi galau karena tugas yang tak kunjung-kunjung RAMPUNG. Saya rasa masalah ini memang dekat dengan kita yang namanya mahasiswa. Tapi tidak apa-apa, ketika kita mau menghadapinya, menjalaninya maka masalah tersebut akan selesai.

Helaan nafas panjangpun terasa. Ketika semua tugas itu selesai. Ketika semua tugas itu rampung. Ketika semua perintah pembimbing selesai. Leganya akan terasa. Seperti berada di tepi pantai yang memberi hamparan luas yang sejuk dan menenangkan.
Ngomong-ngomong jika takut salah saat menjumpai pembimbing di tempat Kerja Praktik (KP), bagaimana menanggapi ini semua?
) itss HADAPI maksudnya.JBaiklah, dari saya jalan keluar satu-satunya yang paling sederhananya adalah JALANI dan HAYATI (bukan lagi promo nama ya
Itu saja dari tulisan saya kali ini. Semoga bermamfaat. Saya tunggu kritiknya, sharing-sharingnya dan saranyanya di deretan kolom komentar ya!
JTerimaksih semuanya yang sudi kiranya membaca tulisan saya.

Pernah Posting di Steemit.com


Baca selengkapnya